Melihatsatu sosok jenazah menghitam di dalam makam yang terbuka. Tak banyak dari mereka mengetahui tentang kejadian saat itu. Mereka hanya tau, jika makam terbuka dan terlihat jasadnya menghitam, adalah milik Narsih. "Benar-benar iblis! yang nekat melakukan ini," ucap Mbah Rekso geram. Membuat dua lelaki itu menyedekapkan kedua tangan
- Pedoman memandikan, mengafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah muslim yang terinfeksi virus corona COVID-19 tercantum dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia MUI Nomor 18 Tahun 2020. Jika ahli terpercaya berpendapat memandikan jenazah tidak mungkin dilakukan, maka jenazah tidak perlu mendapatkan perlakuan mengurus jenazah tajhiz al-jana'iz muslim yang terpapar COVID-19 jadi pertanyaan berbagai kalangan, mengingat virus corona menjadi pandemi global, sedangkan ketika pasien COVID-19 meninggal, virus tersebut masih dapat menular melalui 21 Maret 2020, MUI mengeluarkan Fatwa Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah COVID-19. Dalam fatwa itu disebutkan, "pengurusan jenazah tajhiz janazah terpapar COVID-19, terutama dalam memandikan dan mengafani harus dilakukan sesuai protokol medis dan dilakukan oleh pihak yang berwenang, dengan tetap memperhatikan ketentuan syariat."Fatwa ini diperkuat Fatwa MUI Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pedoman Pengurusan Jenazah Muslim yang Terinfeksi COVID-19 tertanggal 27 Maret 2020. Pedoman ini dipisahkan ke dalam empat bagian, yaitu 1 cara memandikan jenazah, 2 cara mengafani jenazah, 3 cara menyalatkan jenazah, dan 4 cara menguburkan jenazah terpapar virus memandang, umat Islam yang meninggal karena COVID-19 tergolong syahid akhirat. Artinya, muslim yang meninggal dunia karena kondisi tertentu yang mendapat pahala syahid, tetapi tetap wajib dipenuhi hak-hak jenazahnya secara Fatwa Nomor 18 Tahun 2020 ditegaskan pula bahwa pengurusan jenazah, terutama dalam memandikan jenazah dilakukan oleh pihak berwenang, atau petugas muslim yang melaksanakan tajhiz janazah. 1. Pedoman Memandikan Jenazah yang Terpapar COVID-19Memandikan jenazah yang terpapar virus corona mesti mempertimbangkan pendapat ahli terpercaya. Pedoman umumnya adalah memandikan jenazah tanpa membuka pakaian mayit. Namun, bila tidak memungkinkan, maka yang dilakukan adalah menayamumkan. Jika hal tersebut tidak memungkinkan, maka jenazah tidak dimandikan atau cara memandikan jenazah terkena virus corona adalah sebagai berikut. Memandikan jenazah tanpa membuka pakaiannya. Petugas yang memandikan wajib berjenis kelamin yang sama dengan jenazah. Jika tidak ada petugas yang berjenis kelamin sama, maka petugas yang ada tetap memandikan dengan syarat jenazah tetap memakai pakaian. Jika tidak, maka jenazah ditayamumkan. Jika ada najis pada tubuh jenazah, petugas membersihkannya sebelum memandikan. Petugas memandikan jenazah dengan cara mengucurkan air secara merata ke seluruh tubuh; Jika atas pertimbangan ahli terpercaya bahwa jenazah tidak mungkin dimandikan, maka memandikan dapat diganti dengan tayamum sesuai ketentuan syariah, caranya adalah mengusap wajah dan kedua tangan jenazah dengan debu. Demi perlindungan diri, petugas dapat tetap menggunakan Alat Pelindung Diri APD. Jika berdasarkan pendapat ahli, memandikan atau menayamumkan jenazah tidak mungkin dilakukan karena membahayakan petugas, maka jenazah tidak perlu dimandikan atau ditayamumkan berdasarkan ketentuan dlarurat syar’iyyah. 2. Pedoman Mengafani Jenazah yang Terpapar COVID-19Tata cara mengafani jenazah yang terkena virus corona dapat dilakukan sebagai berikut Setelah jenazah dimandikan atau ditayamumkan, atau karena dlarurah syar’iyah tidak dimandikan atau ditayamumkan, maka jenazah tersebut dikafani dengan menggunakan kain yang menutup seluruh tubuh. Jenazah dimasukkan ke dalam kantong jenazah yang aman dan tidak tembus air demi menjaga keselamatan petugas dan mencegah penyebaran virus. Setelah pengafanan selesai, jenazah dimasukkan ke dalam peti jenazah yang tidak tembus air dan udara dengan dimiringkan ke kanan. Dengan cara demikian, saat dikuburkan jenazah menghadap ke arah kiblat. Jika setelah proses pengafanan masih ditemukan najis pada jenazah, petugas dapat mengabaikan najis tersebut. 3. Pedoman Menyalatkan Jenazah yang Terpapar COVID-19Tata cara melakukan salat jenazah yang terkena virus corona adalah sebagai berikut Disunnahkan menyegerakan shalat setelah jenazah dikafani. Salat jenazah Dilakukan di tempat yang aman dari penularan COVID-19. Salat jenazah dilakukan oleh minimal satu orang. Jika tidak memungkinkan, jenazah boleh disalatkan di kuburan sebelum atau sesudah dimakamkan. Jika tidak mungkin, maka jenazah boleh disalatkan dari jauh shalat ghaib. Pihak melakukan salat jenazah wajib menjaga diri dari penularan COVID-19. 4. Pedoman Menguburkan jenazah yang Terpapar COVID-19 Langkah-langkah menguburkan jenazah yang terkena virus corona adalah sebagai berikut. Proses penguburan jenazah dilakukan sesuai dengan ketentuan syariah dan protokol medis. Proses ini dilakukan dengan cara memasukkan jenazah bersama peti ke dalam liang kubur tanpa harus membuka peti, plastik, dan kafan. Penguburan beberapa jenazah dalam satu liang kubur diperbolehkan karena darurat al-dlarurah al-syar’iyyah. Hal ini sudah diatur dalam Fatwa MUI Nomor 34 Tahun 2004 tentang Pengurusan Jenazah dalam Keadaan Darurat. - Sosial Budaya Penulis Fitra FirdausEditor Agung DH
Bagaimanasih cara cuci tangan yang benar? Virus COVID-19 atau corona, virus, dan disease sampai artikel ini ditulis (20/02/2020) telah memakan korban hingga 2,029 orang dengan jumlah yang terinfeksi hingga 60.000an orang di seluruh dunia. Dari hasil penelitian Rocky Mountain Laboratories (RML) yang berlokasi di Amerika Serikat, virus COVID-19 tidak hanya mirip dengan MERS-CoV, tapi juga mirip
Bagaimana Cara Menyedekapkan Tangan Jenazah Yang Benar – Mengingat tangan adalah bagian yang penting dari jenazah, maka Anda harus tahu bagaimana cara menyedekapkan tangan jenazah yang benar. Tanpa menyedekapkan tangan jenazah dengan benar, maka jenazah tidak akan terlihat alami dan profesional. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa panduan dasar untuk menyedekapkan tangan jenazah yang benar. Pertama-tama, siapkan alat yang dibutuhkan. Anda membutuhkan bantal, lem, gunting, dan kain. Bantal sebaiknya diisi dengan serbuk busa atau serbuk gabah untuk menjamin bantal tetap keras sepanjang proses penyedekapkan. Jika Anda memiliki bantal yang lebih tebal, Anda bisa menggunakannya untuk menciptakan bentuk alami di lengan jenazah. Kedua, sisipkan bantal ke bagian lengan jenazah dengan lembut. Jangan melepaskan bantal jika lengan jenazah telah mengikuti bentuk bantal. Gunakan lem untuk menyegel bantal ke lengan jenazah. Anda juga dapat menggunakan gunting untuk mengurangi panjang bantal. Ketiga, tutupi bantal dengan kain yang sesuai. Anda dapat membuat kain dengan ukuran lebih panjang dari lengan jenazah. Kemudian, gunakan lem untuk menyegel kain ke lengan jenazah. Anda bisa membuat kain dengan pola, warna, dan jenis kain yang sesuai dengan jenazah. Keempat, tekan bantal dan kain menggunakan jari-jari tangan jenazah. Usahakan agar jari-jari tangan jenazah terlihat alami. Jika tangan jenazah terlihat terlalu tegang, gunakan lem untuk memperbaiki bentuknya. Kelima, Anda dapat menggunakan gunting untuk melipat kain di bagian ujung lengan jenazah. Anda juga bisa menggunakan lem untuk menyegel kain ke bagian ujung lengan jenazah. Ini adalah beberapa panduan praktis tentang bagaimana cara menyedekapkan tangan jenazah yang benar. Proses ini tidak terlalu sulit, namun memerlukan ketelitian dan ketekunan. Dengan menyedekapkan tangan jenazah dengan benar, Anda dapat memberikan penghormatan yang layak bagi jenazah. Penjelasan Lengkap Bagaimana Cara Menyedekapkan Tangan Jenazah Yang Benar– Siapkan alat yang dibutuhkan untuk menyedekapkan tangan jenazah. – Sisipkan bantal ke bagian lengan jenazah dengan lembut. – Gunakan lem untuk menyegel bantal dan kain ke lengan jenazah. – Tutupi bantal dengan kain yang sesuai. – Tekan bantal dan kain menggunakan jari-jari tangan jenazah. – Gunakan gunting untuk melipat kain di bagian ujung lengan jenazah. – Gunakan lem untuk menyegel kain ke bagian ujung lengan jenazah. – Siapkan alat yang dibutuhkan untuk menyedekapkan tangan jenazah. Menyedekapkan tangan jenazah merupakan salah satu prosedur yang harus dilakukan saat pemakaman. Proses ini penting untuk memastikan bahwa arwah tersebut telah dimakamkan dengan baik dan benar. Proses ini harus dilakukan dengan cara yang benar agar jenazah tersebut dapat dimakamkan dengan layak. Oleh karena itu, disini kami akan memberikan cara yang benar untuk menyedekapkan tangan jenazah. Pertama, siapkan alat yang dibutuhkan untuk menyedekapkan tangan jenazah. Alat-alat tersebut di antaranya adalah sebuah gunting, sebuah kain putih, dan sebuah bantalan. Gunting ini digunakan untuk memotong kain putih yang akan digunakan untuk menyedekapkan tangan jenazah. Kain putih ini harus dipotong sedemikian rupa sehingga bisa menyelimuti tangan jenazah. Bantalan ini digunakan untuk menahan tangan jenazah agar tetap terikat dengan kain putih. Kedua, letakkan jenazah di atas bantalan. Pastikan bahwa tangan jenazah terletak dengan benar di atas bantalan. Jika perlu, gunakan beberapa bantalan untuk menahan tangan jenazah dengan benar. Ketiga, gunakan kain putih untuk menyedekapkan tangan jenazah. Bakar ujung kain putih tersebut dengan api untuk memastikan bahwa kain putih tersebut benar-benar terikat dengan benar di tangan jenazah. Keempat, pijat-pijat tangan jenazah secara perlahan dan lembut. Ini akan membantu menstabilkan kain putih di tangan jenazah dan memastikan bahwa ia terikat dengan benar di tangan jenazah. Kelima, setelah selesai menyedekapkan tangan jenazah, pastikan untuk membersihkan semua alat yang telah digunakan. Ini penting untuk memastikan bahwa alat-alat tersebut tidak terkontaminasi oleh bakteri atau virus. Itulah cara yang benar untuk menyedekapkan tangan jenazah. Pastikan untuk melakukan proses ini dengan benar agar arwah tersebut dapat dimakamkan dengan layak. – Sisipkan bantal ke bagian lengan jenazah dengan lembut. Proses pengemasan jenazah adalah salah satu tahapan yang penting dalam proses pemakaman. Ini adalah bagian yang penting karena sangat berarti bagi kerabat dekat untuk memastikan bahwa jenazah dikemas dengan benar. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menyedekapkan tangan jenazah dengan benar. Hal ini penting untuk dilakukan sebelum jenazah dibungkus dan dikirim ke pemakaman. Berikut adalah panduan untuk menyedekapkan tangan jenazah dengan benar Pertama, pastikan bahwa jenazah berada dalam posisi yang benar. Ini bisa dilakukan dengan membaringkan jenazah di tempat tidur atau meja dengan posisi yang nyaman. Kemudian, pastikan tangan jenazah terbuka dan membentuk sudut 90 derajat. Jika tangan jenazah tidak dalam posisi yang benar, gunakan bantal atau bantal lunak untuk membantu meregangkan tangan jenazah. Kemudian, sisipkan bantal ke bagian lengan jenazah dengan lembut. Ini akan membuat lengan jenazah tetap terbuka dan membuat pengemasan jenazah lebih mudah. Jika ada lebih dari satu bantal, gunakan bantal yang berbeda untuk setiap lengan. Ini akan membantu jenazah tetap dalam posisi yang benar dan memungkinkan untuk pengemasan yang lebih baik. Setelah itu, bungkus tangan jenazah dengan kain atau kain kafan. Jika ada bantal yang disisipkan, pastikan untuk menutupi bantal dengan kain atau kain kafan untuk memastikan bahwa bantal tidak akan bergeser. Selanjutnya, pastikan untuk mengikat kain atau kain kafan dengan benang yang kuat untuk memastikan bahwa bantal dan kain tetap dalam posisi yang benar. Terakhir, pastikan untuk memeriksa posisi tangan jenazah sebelum jenazah dikirim ke pemakaman. Ini penting untuk memastikan bahwa pengemasan jenazah telah dilakukan dengan benar dan bahwa tangan jenazah tetap terbuka dan terlihat rapi. Dengan melakukan hal ini, Anda akan memastikan bahwa jenazah dapat dikemas dengan benar dan akan menunjukkan rasa hormat terhadap jenazah. Dengan demikian, ini adalah cara yang tepat untuk menyedekapkan tangan jenazah dengan benar. Ini penting untuk dilakukan sebelum jenazah dikirim ke pemakaman. Dengan memperhatikan beberapa poin ini, Anda dapat memastikan bahwa tangan jenazah akan tetap terbuka dan terlihat rapi. Ini akan membantu kerabat dekat untuk menunjukkan rasa hormat dan penghormatan terhadap jenazah. – Gunakan lem untuk menyegel bantal dan kain ke lengan jenazah. Menyedekapkan tangan jenazah adalah suatu proses yang harus dilakukan secara benar agar jenazah terlihat rapi dan terhormat. Proses ini terutama berfokus pada bagian lengan jenazah. Hal ini penting dilakukan agar lengan jenazah tetap berada di posisi yang benar dan untuk menghindari kerusakan lainnya seperti pengikisan dan lainnya. Berikut ini adalah cara yang benar untuk menyedekapkan tangan jenazah. Pertama, pastikan jenazah dalam posisi yang benar. Apabila ada bagian tubuh yang tersentuh oleh lantai, pastikan untuk mengangkatnya dengan menggunakan bantal atau selimut yang ditempatkan di bawahnya. Usahakan agar lengan berada pada posisi yang benar. Kemudian, letakkan bantal di atas lengan jenazah dan tempatkan selimut di atasnya. Bantal dan selimut harus diposisikan sedemikian rupa agar lengan tetap berada di posisi yang benar. Gunakan lem untuk menyegel bantal dan kain ke lengan jenazah. Selanjutnya, letakkan sebuah kain atau lembaran kertas di bagian atas lengan jenazah. Gunakan lem untuk menyegel kain atau kertas tersebut ke lengan jenazah. Usahakan untuk menyegel bantal dan selimut ke lengan jenazah dengan benar agar posisi tetap benar. Terakhir, letakkan kain atau lembaran kertas di bagian bawah lengan jenazah. Gunakan lem untuk menyegel kain atau kertas tersebut ke lengan jenazah. Ini akan membantu untuk menjaga posisi lengan jenazah tetap benar dan untuk membuat tangan jenazah terlihat rapi dan terhormat. Dalam menyedekapkan tangan jenazah, penting untuk menggunakan lem untuk menyegel bantal dan kain ke lengan jenazah. Ini akan membantu untuk menjaga posisi lengan jenazah tetap benar dan untuk membuat tangan jenazah terlihat rapi dan terhormat. Proses ini biasanya dilakukan oleh petugas pemakaman atau ahli kimia kedokteran patologi sebelum jenazah disemayamkan. – Tutupi bantal dengan kain yang sesuai. Menyedekapkan tangan jenazah adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap jenazah dan merupakan bagian penting dari proses pemakaman. Proses ini memastikan bahwa jenazah terlihat baik dalam kondisi terakhirnya dan dapat disemayamkan dengan baik. Proses menyedekapkan tangan jenazah memerlukan perawatan yang hati-hati dan keterampilan khusus. Tahap pertama dalam menyedekapkan tangan jenazah adalah menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk melakukan tugas. Anda akan membutuhkan kain putih, kain hitam, bantal, dan sebuah kotak untuk menyimpan bantal. Anda juga harus memastikan bahwa ruangan di mana Anda akan melakukan proses ini bersih dan steril serta memiliki cukup pencahayaan. Kemudian, Anda harus menutupi tangan jenazah dengan kain putih. Kain ini harus ditempatkan dengan baik di sekitar tangan jenazah, sehingga tak ada bagian yang terlihat. Ini akan membantu memastikan bahwa tangan jenazah terlihat baik saat disemayamkan. Setelah itu, Anda harus menutupi bantal dengan kain hitam. Ini akan membantu menjaga bantal dari keausan dan menjaga kain putih yang Anda gunakan untuk menutupi tangan jenazah. Setelah bantal ditutupi dengan kain hitam, Anda harus menyimpannya di dalam kotak. Kotak ini akan membantu Anda menjaga bantal dari keausan dan menjaga kain putih yang Anda gunakan untuk menutupi tangan jenazah. Setelah kotak disimpan dengan benar, proses menyedekapkan tangan jenazah telah selesai. Untuk menyedekapkan tangan jenazah dengan benar, Anda harus memastikan bahwa Anda melakukannya dengan hati-hati dan keterampilan khusus. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah disebutkan di atas, Anda akan dapat melakukan proses dengan baik dan memastikan bahwa jenazah terlihat baik dalam kondisi terakhirnya. – Tekan bantal dan kain menggunakan jari-jari tangan jenazah. Bagi para petugas pemakaman, menyedekapkan tangan jenazah adalah salah satu tugas yang penting. Hal ini penting agar jenazah dapat dimakamkan dengan baik dan tertata rapi. Bagi keluarga jenazah, menyedekapkan tangan jenazah juga berarti melakukan sesuatu untuk menunjukkan rasa hormat dan penghormatan terhadap jenazah. Untuk menyedekapkan tangan jenazah dengan benar, pertama-tama Anda harus memastikan bahwa jenazah berada dalam posisi yang tepat. Biasanya ini akan berarti berbaring dengan lengan yang terbuka dan telapak tangan menghadap ke atas. Ini akan membantu memastikan bahwa tangan jenazah dapat diatur dengan benar. Setelah itu, tekan bantal dan kain menggunakan jari-jari tangan jenazah. Ini penting karena memungkinkan Anda untuk memastikan bahwa tangan jenazah tersusun dengan rapi dan jari-jari tidak terlalu tertekuk. Anda harus berhati-hati agar tidak menyakiti jenazah. Ketika merapikan jari-jari tangan jenazah, Anda harus menggunakan gerakan yang lembut agar tidak merusak jenazah. Selanjutnya, gunakan ikat pinggang untuk menyelaraskan tangan jenazah. Gunakan ikat pinggang untuk memastikan bahwa tangan tetap terbuka dan rapi. Anda juga dapat menggunakan ikat pinggang untuk memastikan bahwa jari-jari tangan tidak saling bersinggungan atau menutupi satu sama lain. Terakhir, Anda harus memastikan bahwa tangan jenazah ditempatkan dengan benar di atas pakaian. Ini penting agar tangan tidak bergeser atau bergerak selama proses pemakaman. Jika tangan jenazah terlalu bergerak, maka itu dapat menyebabkan pakaian jenazah untuk menjadi kusut dan mengganggu penampilan jenazah. Kesimpulannya, menyedekapkan tangan jenazah dengan benar adalah tugas yang penting. Ini akan membantu memastikan bahwa jenazah dapat dimakamkan dengan baik dan rapi serta membuatnya terlihat baik dan tertata dengan baik. Proses menyedekapkan tangan jenazah melibatkan menekan bantal dan kain menggunakan jari-jari tangan jenazah, menggunakan ikat pinggang untuk menyelaraskan tangan, dan memastikan bahwa tangan ditempatkan dengan benar di atas pakaian. – Gunakan gunting untuk melipat kain di bagian ujung lengan jenazah. Menyedekapkan tangan jenazah adalah proses yang diperlukan untuk mempersiapkan jenazah untuk pemakaman. Proses ini dapat mencakup menyedekapkan tangan jenazah sehingga mereka terlihat rapi dan rapuh. Ini adalah salah satu bagian dari ritus pemakaman yang harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti agar terlihat baik. Untuk memulainya, Anda harus menempatkan jenazah di atas meja. Pertama-tama, letakkan kain putih di atas meja dan di bawah tangan jenazah. Letakkan tangan jenazah di atas kain sehingga jempol dan ibu jari berada pada posisi yang benar. Kedua, gunakan gunting untuk melipat kain putih di bagian ujung lengan jenazah. Mulailah dengan memotong kain dari ibu jari dan jempol jenazah ke arah lengan. Gunting kain ini ke ujung lengan jenazah. Ketiga, lipat kain yang telah dipotong di bagian ujung lengan jenazah. Gunakan gunting untuk melipat kain ini secara bertahap. Mulailah dengan melipat kain yang telah dipotong sepanjang satu sisi lengan. Kemudian, lipat kain yang telah dipotong di bagian lain lengan. Setelah itu, lipat kain yang telah dipotong di bagian tengah lengan jenazah. Setelah itu, pasangkan kain yang telah dipotong dan dilipat di bagian ujung lengan jenazah. Gunakan pita untuk mengunci kain ini di tempatnya. Mulailah dengan menggunakan pita untuk mengunci bagian luar kain di bagian ujung lengan jenazah. Kemudian, pasangkan pita untuk mengunci bagian dalam kain di bagian ujung lengan jenazah. Setelah itu, tempelkan pita di bagian tengah lengan jenazah. Selanjutnya, buat jahitan kecil di bagian ujung lengan jenazah dengan menggunakan benang dan jarum. Mulailah dengan menempatkan benang di bagian luar dan dalam kain. Kemudian, gunakan jarum untuk menjahit kain bersama-sama. Jahit kain dengan hati-hati dan dengan jahitan yang rapi. Kemudian, tutupi jahitan yang telah dibuat dengan menggunakan obat bius. Mulailah dengan menempatkan obat bius di sekitar jahitan. Gunakan obat bius yang tepat sehingga kain tidak akan menjadi lebih kasar. Setelah itu, gunakan lem panas untuk menutupi jahitan yang telah dibuat. Terakhir, letakkan tangan jenazah di atas meja sehingga tangan jenazah terlihat rapi. Setelah itu, gunakan lem panas untuk memastikan bahwa kain tetap rapi di ujung lengan jenazah. Dengan melakukan proses ini, Anda akan memiliki tangan jenazah yang rapi dan benar. Proses ini mungkin terdengar rumit, tetapi dengan cukup praktik dan ketekunan, Anda dapat menyedekapkan tangan jenazah dengan benar. – Gunakan lem untuk menyegel kain ke bagian ujung lengan jenazah. Pertama-tama, menyedekapkan tangan jenazah merupakan tugas yang memerlukan banyak perhatian dan hati-hati. Ini karena jenazah harus diposisikan dengan benar dan diperlakukan dengan penuh hormat. Ada berbagai cara untuk menyedekapkan tangan jenazah, dan salah satu cara yang paling umum adalah dengan menggunakan lem untuk menyegel kain ke bagian ujung lengan jenazah. Cara menyedekapkan tangan jenazah dengan lem adalah sebagai berikut. Pertama, siapkan lem yang sesuai dan kain yang akan digunakan untuk menyegel lengan jenazah. Kemudian, letakkan kain di bagian ujung lengan jenazah dan gunakan lem untuk menempelnya. Pastikan bahwa kain tidak terlalu ketat atau terlalu longgar sehingga jenazah dapat diposisikan dengan benar. Setelah itu, lepaskan kain yang telah terlekat dan pastikan bahwa lem telah melekat dengan baik. Jika lem tidak melekat dengan benar, gunakan lem lain yang lebih kuat. Kemudian, letakkan kain lagi di bagian ujung lengan jenazah dan tekan dengan ringan untuk memastikan bahwa lem melekat dengan benar. Selanjutnya, letakkan kain yang telah dipasang pada bagian ujung lengan jenazah. Lepaskan kain dengan hati-hati dan pastikan bahwa lem telah melekat dengan baik dan tidak terkelupas. Jika ada bagian yang tidak melekat dengan baik, tambahkan lem lagi. Kemudian, pastikan bahwa jenazah dapat diposisikan dengan benar. Selanjutnya, pasangkan kedua lengan jenazah dengan klep, seperti yang biasa dipakai untuk menyedekapkan lengan jenazah. Jika tidak ada klep yang tersedia, lem dapat digunakan untuk menyegel lengan jenazah. Demikian adalah cara menyedekapkan tangan jenazah dengan benar. Ini merupakan tugas yang memerlukan banyak perhatian dan hati-hati. Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda telah menyiapkan lem yang sesuai dan kain yang akan digunakan. Selain itu, pastikan bahwa lem telah melekat dengan baik dan jenazah dapat diposisikan dengan benar.
Menyedekapkantangan di dada adalah perbuatan yang benar menurut sunnah berdasarkan hadits: "Beliau meletakkan kedua tangannya di atas dadanya." (Hadits diriwayatkan oleh Al Imam Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, Ahmad dari Wail bin Hujur). Cara-cara yang sesuai sunnah ini dilakukan oleh Imam Ishaq bin Rahawaih.
- Tata cara memandikan jenazah pasien corona diatur dalam Fatwa MUI Nomor 14 dan Nomor 18 Tahun 2020, sedangkan protokol tambahannya diatur oleh Kementerian Agama. Perlu atau tidaknya memandikan atau menayamumkan jenazah terkena COVID-19 didasarkan pendapat ahli. Menteri Agama Fachrul Razi menjelaskan, pengurusan jenazah pasien positif corona akan dilakukan tim medis rumah sakit rujukan yang ditunjuk pemerintah. Pengurusan ini tetap didasarkan pada ketentuan syariah."Untuk jenazah muslim/muslimah, pengurusan jenazah tetap memperhatikan ketentuan syariah yang mungkin dilakukan, dan menyesuaikan dengan tata-cara sesuai petunjuk rumah sakit rujukan," terang Fahcrul Razi dikutip situs web Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Islam, terdapat empat tindakan yang dilakukan terhadap jenazah seorang muslim, yaitu memandikan jenazah, mengafani, menyalatkan, dan menguburkan. Terkait hal ini, dalam Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah COVID-19, proses memandikan dan mengafani jenazah diberi perhatian fatwa itu disebutkan, "pengurusan jenazah tajhiz janazah terpapar COVID-19, terutama dalam memandikan dan mengafani harus dilakukan sesuai protokol medis dan dilakukan oleh pihak yang berwenang, dengan tetap memperhatikan ketentuan syariat." Dalam protokol pengurusan jenazah pasien COVID-19 yang ditetapkan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, petugas kesehatan rumah sakit yang ditetapkan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, mesti memenuhi syarat-syarat khusus. Baca juga Tata Cara Mengkafani Jenazah Laki-Laki dan Perempuan dalam Islam Tata Cara Memandikan & Shalat Jenazah Corona Sesuai Fatwa MUI Protokol Sebelum Menyucikan Jenazah Pasien CoronaSebelum memandikan atau menyucikan jenazah, petugas terlebih dahulu memastikan keamanan dan kebersihan dirinya terlebih dahulu, dengan langkah-langkah Mengenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan masker. Semua komponen pakaian pelindung harus disimpan di tempat yang terpisah dari pakaian biasa. Tidak makan, minum, merokok, atau menyentuh wajah saat berada di ruang penyimpanan jenazah, autopsi, dan area untuk melihat jenazah. Menghindari kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh jenazah. Selalu mencuci tangan dengan sabun atau sanitizer berbahan alkohol. Jika memiliki luka, maka luka tersebut mesti ditutup dengan plester atau perban tahan air. Sebisa mungkin, petugas mengurangi risiko terluka akibat benda tajam. Namun, jika terjadi luka, terdapat dua penanganan. Jika cukup dalam, luka segera dibersihkan dengan air mengalir. Jika luka tusuk kecil, darah dapat dibarkan keluar dengan sendirinya. Cara Memandikan Jenazah Terpapar COVID-19Berdasarkan Fatwa MUI Nomor 18 Tahun 2020, memandikan jenazah dilakukan dengan pertimbangan pendapat ahli terpercaya. Pedoman dasarnya adalah memandikan jenazah tanpa membuka pakaian mayit. Namun, bila jenazah tidak mungkin dimandikan, langkah yang dipilih adalah menayamumkan. Jika hal tersebut juga tidak mungkin dilakukan, maka jenazah tidak dimandikan atau memandikan jenazah terkena virus corona adalah sebagai berikut. Memandikan jenazah tanpa membuka pakaiannya. Petugas yang memandikan wajib berjenis kelamin yang sama dengan jenazah. Jika tidak ada petugas berjenis kelamin sama, maka petugas yang ada tetap memandikan dengan syarat jenazah tetap memakai pakaian. Jika tidak, maka jenazah ditayamumkan. Jika ada najis pada tubuh jenazah, petugas membersihkannya sebelum memandikan. Petugas memandikan jenazah dengan cara mengucurkan air secara merata ke seluruh tubuh; Jika atas pertimbangan ahli terpercaya bahwa jenazah tidak mungkin dimandikan, maka menyucikan jenazah dapat berupa tayamum sesuai ketentuan syariah, caranya adalah mengusap wajah dan kedua tangan jenazah dengan debu. Jika berdasarkan pendapat ahli, memandikan atau menayamumkan jenazah tidak dapat dilakukankarena membahayakan petugas, maka jenazah tidak perlu dimandikan atau ditayamumkan berdasarkan ketentuan dlarurat syar’iyyah. Cara Mengafani Jenazah yang Terpapar COVID-19Berdasarkan Fatwa MUI Nomor 18 Tahun 2020, tata cara mengafani jenazah yang terkena virus corona adalah sebagai berikut Setelah jenazah dimandikan atau ditayamumkan, atau karena dlarurah syar’iyah tidak dimandikan atau ditayamumkan, maka jenazah tersebut dikafani dengan menggunakan kain yang menutup seluruh tubuh. Jenazah dimasukkan ke dalam kantong jenazah yang aman dan tidak tembus air demi menjaga keselamatan petugas dan mencegah penyebaran virus. Setelah pengafanan selesai, jenazah dimasukkan ke dalam peti jenazah yang tidak tembus air dan udara dengan cara dimiringkan ke kanan. Dengan demikian, saat dikuburkan jenazah menghadap ke arah kiblat. Jika setelah proses pengafanan masih ditemukan najis pada jenazah, petugas dapat mengabaikan najis tersebut. Dalam protokol mengurus jenazah pasien COVID-19 Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, terdapat keterangan tambahan terkait proses mengafani jenazah. Jenazah pasien COVID-19 dapat ditutup dengan bahan kayu atau bahan lain yang tidak mudah tercemar. Jenazah yang sudah dibungkus tidak diperkenankan dibuka lagi kecuali dalam keadaan mendesak seperti autops, dan hanya dapat dilakukan petugas. Jenazah disemayamkan tidak lebih dari 4 jam. Petugas medis mesti sering mencuci tangan, serta mandi dengan sabun khusus setelah menangani jenazah. Cara Menyalatkan Jenazah yang Terpapar COVID-19Berdasarkan Fatwa MUI Nomor 18 Tahun 2020, cara melakukan salat jenazah yang terkena virus corona adalah sebagai berikut Disunnahkan menyegerakan shalat setelah jenazah dikafani. Salat jenazah dilakukan di tempat yang aman dari penularan COVID-19. Salat jenazah dilakukan oleh minimal satu orang. Jika tidak memungkinkan, jenazah boleh disalatkan di kuburan sebelum atau sesudah dimakamkan. Jika tidak mungkin, maka jenazah boleh disalatkan dari jauh shalat ghaib. Pihak melakukan salat jenazah wajib menjaga diri dari penularan COVID-19. Dalam protokol Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, terdapat keterangan bahwa pelaksanaan salat jenazah, dianjurkan untuk dilakukan di rumah sakit Rujukan. Jika tidak, salat jenazah bisa dilakukan di masjid dengan catatan masjid tersebut sudah menjalani proses pemeriksaan sanitasi secara menyeluruh. Setelah selesai salat, perlu dilakukan Menguburkan jenazah yang Terpapar COVID-19 Berdasarkan Fatwa MUI Nomor 18 Tahun 2020, langkah-langkah menguburkan jenazah yang terkena virus corona adalah sebagai berikut. Proses penguburan jenazah dilakukan sesuai dengan ketentuan syariah dan protokol medis. Proses ini dilakukan dengan cara memasukkan jenazah bersama peti ke dalam liang kubur tanpa harus membuka peti, plastik, dan kafan. Penguburan beberapa jenazah dalam satu liang kubur diperbolehkan karena darurat al-dlarurah al-syar’iyyah. Hal ini sudah diatur dalam Fatwa MUI Nomor 34 Tahun 2004 tentang Pengurusan Jenazah dalam Keadaan Darurat. Dalam protokol Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, jika jenazah dikubur, lokasi penguburan mesti berjarak setidaknya 50 meter dari sumber air tanah yang digunakan untuk minum. Lokasi penguburan juga harus berjarak setidaknya 500 meter dari pemukiman terdekat. - Sosial Budaya Penulis Fitra FirdausEditor Agung DH
Begitulahisyarat itu diambil dari isyarat takbiratul ihram, sebagai penghambaan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Allah Ta'ala. Lalu menyedekapkan tangan tepat diulu hati dengan tangan kanan bertumpu pada tangan kiri, sebagai bentuk latihan nanti saat sudah terbujur kaku untuk dikafani.
Bagaimana cara menyedekapkan tangan jenazah yang benar? Menyedekapkan tangan jenazah adalah proses penting dalam prosesi pemakaman dan dianggap sebagai bentuk penghormatan terakhir terhadap orang yang telah meninggal dunia. Namun, masih banyak yang belum mengetahui cara menyedekapkan tangan jenazah yang benar dan sesuai dengan etika yang baik. Artikel ini akan membahas secara lengkap dan terperinci tentang bagaimana cara menyedekapkan tangan jenazah dengan benar, mulai dari pengertian, persiapan sebelum melakukan tindakan, langkah-langkah yang harus diikuti, hingga etika dan kesalahan yang sering terjadi saat melakukan tindakan ini. Selain itu, artikel ini juga akan membahas tanya jawab seputar tindakan menyedekapkan tangan jenazah. Pengertian Menyedekapkan Tangan JenazahPersiapan Sebelum Menyedekapkan Tangan JenazahBagaimana Cara Menyedekapkan Tangan Jenazah Yang Benar?Etika Menyedekapkan Tangan JenazahKesalahan yang Sering Terjadi saat Menyedekapkan Tangan JenazahKeamanan dalam Menyedekapkan Tangan JenazahKapan dan Dimana Menyedekapkan Tangan Jenazah DilakukanTanya Jawab Seputar Menyedekapkan Tangan JenazahKesimpulan Pengertian Menyedekapkan Tangan Jenazah Menyedekapkan tangan jenazah adalah proses mengikat tangan jenazah dengan kain atau pita sebagai tanda penghormatan terakhir terhadap orang yang telah meninggal dunia. Tindakan ini juga bertujuan untuk menjaga kebersihan dan keamanan selama pemakaman. Persiapan Sebelum Menyedekapkan Tangan Jenazah Sebelum melakukan penyedekapan tangan jenazah, sebaiknya persiapkan bahan dan alat-alat yang diperlukan, seperti Kain atau pita yang cukup panjang dan lebar Gunting untuk memotong kain atau pita Perekat atau peniti Sarung tangan medis untuk kebersihan Tempat yang cukup tenang dan steril Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menyedekapkan tangan jenazah dengan benar Pastikan bahwa jenazah telah ditempatkan dengan posisi yang tepat, yaitu terlentang dan tangan sudah diletakkan di atas perut. Bersihkan tangan jenazah dengan menggunakan sarung tangan medis untuk menghindari penularan penyakit. Letakkan kain atau pita yang sudah dipotong di atas perut jenazah dan pastikan posisinya telah rata. Angkat kedua tangan jenazah dan rapatkan tangan tersebut di atas dada dengan jari-jari saling berpegangan. Bungkus tangan jenazah dengan kain atau pita secara erat, namun tidak terlalu ketat sehingga tidak mengganggu pernapasan jenazah. Pastikan kain atau pita telah terikat dengan rapi dan tidak mudah lepas. Jika perlu, gunakan perekat atau peniti untuk menambah keamanan. Letakkan kembali tangan jenazah di atas perut dengan posisi yang sama seperti sebelumnya. Etika Menyedekapkan Tangan Jenazah Menyedekapkan tangan jenazah adalah tindakan yang penuh penghormatan terhadap orang yang telah meninggal dunia. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan dengan etika yang baik, antara lain Bersihkan tangan jenazah dengan hati-hati. Jangan melakukan tindakan yang merusak tubuh jenazah atau melanggar agama dan kepercayaan yang dianut oleh jenazah. Hindari melakukan tindakan yang tidak lazim atau tidak dikenal dalam adat atau tradisi yang berlaku di masyarakat setempat. Kesalahan yang Sering Terjadi saat Menyedekapkan Tangan Jenazah Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat menyedekapkan tangan jenazah adalah Tidak membersihkan tangan jenazah terlebih dahulu sebelum menyedekapkan. Terlalu ketat dalam mengikat tangan jenazah sehingga mengganggu pernapasan jenazah. Tidak menempatkan tangan jenazah dengan posisi yang tepat sebelum menyedekapkan. Menggunakan bahan yang tidak layak atau tidak aman untuk menyedekapkan. Keamanan dalam Menyedekapkan Tangan Jenazah Untuk menjaga keamanan dalam menyedekapkan tangan jenazah, sebaiknya Gunakan sarung tangan medis untuk menghindari penularan penyakit atau bakteri. Pastikan bahan yang digunakan aman dan bersih. Lakukan penyedekapan dengan hati-hati dan jangan merusak tubuh jenazah. Pastikan kain atau pita telah terikat dengan rapi dan tidak mudah lepas. Kapan dan Dimana Menyedekapkan Tangan Jenazah Dilakukan Menyedekapkan tangan jenazah biasanya dilakukan saat prosesi pemakaman. Namun, terkadang ada pula beberapa tradisi atau kepercayaan yang mengharuskan tindakan ini dilakukan sebelum jenazah dibawa ke tempat pemakaman. Menyedekapkan tangan jenazah dapat dilakukan di rumah duka, di rumah keluarga, atau di tempat yang telah disiapkan untuk prosesi pemakaman. Tanya Jawab Seputar Menyedekapkan Tangan Jenazah Apakah harus menyedekapkan tangan jenazah? Menyedekapkan tangan jenazah adalah tindakan yang dianggap penting dan wajib dalam beberapa agama dan tradisi. Namun, jika tidak diwajibkan dalam kepercayaan atau tradisi tertentu, tindakan ini dapat diabaikan. Apakah ada syarat tertentu dalam memilih kain atau pita untuk menyedekapkan tangan jenazah? Idealnya, kain atau pita yang digunakan haruslah cukup lebar dan panjang untuk mengikat tangan jenazah secara erat namun tidak terlalu ketat. Selain itu, bahan yang digunakan juga harus bersih, tidak berbau, dan aman bagi kesehatan. Apakah tindakan ini hanya dilakukan oleh keluarga dekat atau bisa dilakukan oleh siapa saja? Tindakan menyedekapkan tangan jenazah biasanya dilakukan oleh keluarga dekat atau orang yang dipercaya untuk merawat jenazah. Namun, dalam beberapa kepercayaan atau tradisi, tindakan ini dapat dilakukan oleh siapa saja yang menghadiri prosesi pemakaman. Apakah tindakan ini dilakukan pada setiap jenazah? Tindakan menyedekapkan tangan jenazah tidak diwajibkan pada setiap jenazah, tergantung pada kepercayaan atau tradisi yang dianut oleh keluarga atau masyarakat setempat. Apakah tindakan ini memiliki efek tertentu terhadap jenazah? Menyedekapkan tangan jenazah tidak memiliki efek khusus terhadap jenazah, namun tindakan ini dianggap sebagai penghormatan terakhir dan bentuk penghormatan terhadap orang yang telah meninggal dunia. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan saat menyedekapkan tangan jenazah? Jika terjadi kesalahan saat menyedekapkan tangan jenazah, segera perbaiki kesalahan tersebut dengan hati-hati dan tanpa merusak tubuh jenazah. Jika diperlukan, dapat meminta bantuan dari orang yang lebih berpengalaman atau ahli dalam hal ini. Apakah ada larangan tertentu dalam melakukan tindakan ini? Dalam beberapa kepercayaan atau tradisi, ada larangan tertentu dalam melakukan tindakan ini, seperti tidak melakukan tindakan yang merusak tubuh jenazah atau melanggar aturan agama atau tradisi yang dianut. Kesimpulan Menyedekapkan tangan jenazah adalah tindakan yang penting dalam prosesi pemakaman dan merupakan bentuk penghormatan terakhir terhadap orang yang telah meninggal dunia. Tindakan ini dapat dilakukan oleh keluarga dekat atau orang yang dipercaya untuk merawat jenazah. Untuk menjaga keamanan dan kebersihan selama tindakan ini dilakukan, sebaiknya persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan serta lakukan tindakan dengan hati-hati dan mengikuti etika yang baik. Selain itu, hindari melakukan kesalahan yang sering terjadi dan pastikan tindakan ini dilakukan dengan posisi yang tepat dan bahan yang aman dan bersih. Artikel lainnya Bagaimana Cara Mengeksplorasi Ragam Gerak Dasar Tari Tradisional Bagaimana Cara Kerja CD Cleaner? Rahasia Membuat CD Anda Awet dan Selalu Berkinerja Maksimal!
Eps4 Prabarini Karya Putu Praba Darana Ada yang memuji. Tapi tak sedikit yang melecehkan. Para tamu sudah tak sabar menantikan kehadiran sang putri. Lebih lagi Sri Jayabhaya.
Dalam Islam terdapat empat kewajiban bagi seorang muslim terhadap jenazah. Pertama adalah memandikan, mengafani, menyalati, dan menguburkan. Kematian adalah hal yang mutlak. Tidak ada seorang pun yang bisa menghindar dari kematian. Semua akan menemui ajalnya pada waktunya masing-masing. Ketika seseorang telah meninggal, maka ia tak lagi berdaya. Ia tak lagi bisa mengurus dirinya sendiri. Maka, ini menjadi sebuah kewajiban bagi seorang muslim untuk mengurus jenazah. Dalam Islam, terdapat empat kewajiban bagi seorang muslim terhadap jenazah. Yang pertama adalah memandikan, kemudian mengafani, menyalati, dan menguburkannya. Dari keempat kewajiban tersebut, memandikan jenazah adalah kewajiban pertama yang harus dilakukan terhadap jenazah. Hal ini tentu tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Terdapat tata cara dan aturan dalam proses memandikan jenazah. Memandikan jenazah bertujuan untuk membersihkan jenazah dan memuliakannya sebelum kemudian disalati dan dikuburkan. Untuk tata cara memandikan jenazah, para ulama menyebutkan terdapat dua cara yang bisa dilakukan dalam memandikan jenazah, pertama adalah cara minimal dan kedua secara sempurna. Berikut adalah penjelasan tentang tata cara memandikan jenazah yang penulis rangkum dari berbagai sumber, Senin 28/10. Tata cara memandikan jenazah. Sebelumnya, disebutkan bahwa para ulama membagi cara memandikan jenazah menjadi dua macam. Yang pertama adalah cara minimal dan kedua adalah cara sempurna. Untuk cara minimal berdasar pada penjelasan singkat oleh Syekh Salim bin Sumair Al-Hadlrami dalam kitab Safinatun Najaah yang artinya sebagai berikut Artinya "Paling sedikit memandikan mayit adalah dengan meratakan air ke seluruh anggota badan."Hal ini diperinci dengan penjelasan Dr. Musthafa Al-Khin dalam kitab al-Fiqhul Manhaji yang mana disebutkan dengan menghilangkann najis yang ada di tubuh mayit kemudian menyiramkan air secara merata ke seluruh anggota tubuh. Jika cara ini telah dilakukan dengan baik dan benar, maka jenazah dapat dikatakan telah dimandikan dan kewajiban seorang muslim telah gugur. Untuk cara kedua yaitu memandikan jenazah dengan cara sempurna sesuai sunah. Hal ini juga dijelaskan oleh Syekh Salim dalam kitab Safinatun Najah yang memiliki arti sebagai berikut, Artinya "Dan sempurnanya memandikan mayit adalah membasuh kedua duburnya, menghilangkan kotoran dari hidungnya, mewudhukannya, menggosok badannya dengan daun bidara, dan mengguyurnya dengan air sebanyak tiga kali."Hukum memandikan jenazah. Dalam Islam, memandikan jenazah hukumnya adalah fardhu kifayah yang mana jika sudah ada seseorang yang memandikan jenazah, maka kewajiban bagi yang lain telah gugur atau tidak diwajibkan memandikan jenazah. Sebaliknya, apabila belum ada satu orang pun yang memandikannya, maka semua orang yang ada di kampung tersebut berkewajiban memandikannya. Jenazah yang wajib dimandikan. Dalam Islam, jenazah yang wajib dimandikan adalah 1. Seorang muslim atau muslimah 2. Ada tubuhnya 3. Kematiannya bukan karena mati syahid 4. Bukan bayi yang meninggal karena keguguran Jenazah yang tidak boleh dimandikan. Dalam Islam juga terdapat jenazah yang tidak boleh dimandikan. Kedua kategori jenazah tersebut adalah jenazah yang mati syahid atau gugur dalam perang melawan orang kafir dalam rangka membela agama Islam. Lalu jenazah yang kedua adalah bayi yang meninggal karena keguguran saat dalam kandungan. Kedua jenazah tersebut tidak boleh dimandikan dan disalati, hanya cukup dikafani kemudian dikuburkan. Syarat orang yang memandikan jenazah. 1. Beragama Islam 2. Berakal 3. Baligh 4. Berniat memandikan jenazah 5. Mengetahui hukum memandikan jenazah 6. Terpercaya, amanah, dan mampu menutupi aib Orang yang berhak memandikan jenazah. Meski hukumnya fardhu kifayah yaitu wajib bagi siapa pun yang memenuhi syarat, dalam memandikan jenazah terdapat urutan mengenai siapa saja yang lebih berhak untuk memandikannya. Dalam kitab al-Fiqhul Manhaji karya Dr. Musthafa Al-Khin disebutkan bahwa perempuan lebih berhak memandikan jenazah perempuan. Sedangkan laki-laki memandikan jenazah laki-laki. Untuk lebih jelasnya berikut adalah urutan orang yang paling berhak memandikan jenazah laki-laki dan perempuan Untuk jenazah laki-laki. - Laki-laki yang masih memiliki hubungan keluarga, seperti kakak, adik, orang tua, anak laki-laki atau kakek - Istri - Laki-laki lain yang tidak ada hubungan kekerabatan - Perempuan yang masih mahram Untuk jenazah perempuan. - Suami. Seorang suami adalah yang paling berhak memandikan istrinya karena suami diperbolehkan melihat seluruh anggota tubuh istrinya tanpa terkecuali - Perempuan yang masih ada hubungan kekerabatan, seperti kakak, adik, orang tua, anak perempuan atau nenek - Perempuan yang tidak memiliki hubungan keluarga - Laki-laki yang masih mahram Niat memandikan jenazah. Niat memandikan jenazah laki-laki. "Nawaitul gusla adaa-an 'an haadzal mayyiti lillahi ta'aalaa." Artinya "Saya niat memandikan untuk memenunhi kewajiban dari mayit laki-laki ini karena Allah Ta'ala." Niat memandikan jenazah perempuan. "Nawaitul gusla adaa-an 'an haadzihil mayyitati lillaahi ta'aalaa." Artinya "Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari mayit perempuan ini karena Allah Ta'ala."Tata cara memandikan jenazah menurut Islam. Sebelum memandikan jenazah, ada baiknya kita mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan agar proses memandikan jenazah lancar. Perlu digaris bawahi, tempat untuk memandikan jenazah adalah di tempat yang tertutup. Berikut adalah cara memandikan jenazah yang baik dan benar menurut Islam. Tata cara berikut sebaiknya dikerjakan dengan tertib. 1. Meletakkan jenazah dengan kepala agak tinggi di tempat yang disedikan 2. Memakai sarung tangan sebelum memandikan 3. Ambil kain penutup dari jenazah dan ganti dengan kain basah agar auratnya tidak terlihat 4. Bersihkan gigi, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiak, celah jari dan tangan serta rambutnya 5. Angkat kepala jenazah sampai setengah duduk kemudian tekan perutnya agar kotoran keluar semua 6. Siram seluruh tubuh jenazah diikuti dengan membaca niat memandikan jenazah sampai kotoran yang keluar dari perut tidak ada yang menempel pada tubuh 7. Bersihkan qubul kemaluan depan dan dubur kemaluan belakang jenazah dari kotoran, dan pastikan tidak ada yang menempel 8. Siram atau basuh jenazah, mulai dari anggota tubuh sebelah kanan, mulai dari kepala, leher, dada, perut, paha hingga kaki paling ujung. Kemudian balik ke bagian kiri, siram lagi dengan air bersih dari kepala hingga ujung kaki. 9. Basuh jenazah dengan menuangkan air bersih ke tubuh jenazah, bagian tubuh juga digosok perlahan dan lembut dengan menggunakan handuk yang halus 10. Siram dengan kabur barus 11. Jenazah diwudhukan seperti orang yang berwudhu sebelum sholat. Di sini tidak perlu memasukkan air ke dalam hidung dan mulut jenazah, tetapi cukup membasahi jari yang dibungkus dengan kain dan kemudian bersihkan bibir jenazah dengan menggosok gigi dan kedua lubang hidung jenazah hingga bersih 12. Menyela jenggot dan mencuci rambut jenazah memakai air daun bidara, atau shampoo jika tidak ada daun bidara 13. Basuh sekujur tubuh jenazah 14. Keringkan tubuh jenazah dengan menggunakan handuk kering Oleh Hameda Rachma
7 Ganti sarung tangan yang baru, kemudian kotoran yang ada pada kuku jari tangan dan kaki dibersihkan. Selanjutnya, bersihkan mulut, gigi, lubang di telinga, hidung, dubur dan qubul. 8) Tinggikan kepala jenazah agar air tidak mengalir kearah kepala. 9) Ratakan air keseluruh tubuh jenazah. Pergunakan air yang suci dan menyucikan.
SpiritKawanuaNews, Saat seseorang meninggal, mengurus jenazah adalah salah satu tugas yang harus dilakukan oleh keluarga atau orang-orang terdekatnya. Salah satu tugas penting yang perlu dilakukan adalah menyedekapkan tangan jenazah. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana cara melakukan tugas ini dengan benar. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap mengenai bagaimana cara menyedekapkan tangan jenazah yang benar. Kenapa Menyedekapkan Tangan Jenazah Penting? Menyedekapkan tangan jenazah adalah tindakan yang penting untuk dilakukan. Hal ini dilakukan agar tangan jenazah tidak bergoyang-goyang saat jenazah dipindahkan ke peti jenazah atau saat dimandikan. Selain itu, penyedekapan tangan juga sebagai tanda kesabaran keluarga terhadap kepergian orang yang mereka sayangi. Konsep Menyedekapkan Tangan Jenazah dalam Islam Dalam Islam, penyedekapan tangan jenazah disebut dengan istilah tahnik. Tahnik adalah salah satu sunnah ketika seorang muslim meninggal dunia. Konsep tahnik sendiri berasal dari kata “hanak”, yang artinya “menjulurkan sesuatu ke dalam mulut bayi yang baru lahir”. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, tahnik dilakukan dengan cara memasukkan jari-jari tangan ke dalam mulut bayi yang baru lahir. Namun, ketika seseorang meninggal, tangan jenazah disedekapkan untuk menandakan bahwa orang tersebut telah kembali kepada Tuhan. Prosedur Menyedekapkan Tangan Jenazah yang Benar Berikut adalah langkah-langkah untuk menyedekapkan tangan jenazah yang benar 1. Pertama, pastikan bahwa jenazah telah bersih dan siap untuk diurus. 2. Kemudian, letakkan jenazah di atas tempat tidur atau permukaan yang datar. 3. Posisikan tangan jenazah di atas perut atau dada dengan telapak tangan menghadap ke atas. 4. Ambil seutas kain atau pita, dan lekatkan tangan jenazah ke perut atau dada dengan rapat. 5. Pastikan bahwa kain atau pita tidak terlalu ketat sehingga tidak mengganggu pergerakan jenazah saat dipindahkan ke peti jenazah. 6. Ulangi langkah ini pada tangan yang lain. Tips Menyedekapkan Tangan Jenazah yang Aman Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan saat menyedekapkan tangan jenazah untuk memastikan keselamatan dan keamanan prosesnya. Berikut adalah tips yang bisa diikuti 1. Pastikan jenazah dalam keadaan stabil Sebelum melakukan penyedekapan, pastikan jenazah sudah dalam kondisi stabil dan siap untuk diurus. Pastikan juga jenazah sudah dikebumikan atau dimakamkan sesuai dengan agama atau kepercayaan yang dianut. 2. Gunakan bahan yang aman Saat menyedekapkan tangan jenazah, pastikan menggunakan bahan yang aman dan tidak membahayakan kesehatan orang yang melakukan tugas ini. Bahan yang biasa digunakan seperti pita atau kain. 3. Pastikan tangan jenazah tidak terluka Saat menyedekapkan tangan jenazah, pastikan tangan jenazah tidak terluka atau terbuka. Jika tangan jenazah terluka, sebaiknya lapisi luka tersebut dengan kain atau plester agar tidak terbuka. 4. Jangan melakukan tindakan yang tidak diperlukan Selama proses menyedekapkan tangan jenazah, hindari melakukan tindakan yang tidak diperlukan atau mengganggu keamanan jenazah. 5. Gunakan alat pelindung diri Saat melakukan proses menyedekapkan tangan jenazah, pastikan untuk menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan masker untuk menghindari terjadinya penularan penyakit. Menyedekapkan tangan jenazah adalah tindakan yang penting untuk dilakukan dalam pengurusan jenazah. Dalam Islam, tahnik merupakan salah satu sunnah yang harus dilakukan saat seseorang meninggal dunia. Meskipun terlihat sederhana, namun penyedekapan tangan jenazah harus dilakukan dengan benar dan aman. Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips yang telah disebutkan di atas, diharapkan proses penyedekapan tangan jenazah dapat berjalan dengan lancar dan aman bagi semua pihak yang terlibat. 384 total views, 4 views today
5K6tvOU. d5sp6onihu.pages.dev/314d5sp6onihu.pages.dev/589d5sp6onihu.pages.dev/382d5sp6onihu.pages.dev/53d5sp6onihu.pages.dev/61d5sp6onihu.pages.dev/492d5sp6onihu.pages.dev/293d5sp6onihu.pages.dev/404
bagaimana cara menyedekapkan tangan jenazah yang benar