Page2. Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting untuk tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya sebab tumbuhan adalah organisme autotrof 1. Fungsi DaunSecara umum fungsi daun sebagai Membuat makanan melalui proses Sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan Menyerap CO 2 dari Struktur Jaringan Penyusun daun Daun berbentuk pipih melebar dan berwarna hijau. Daun ditopang oleh tangkai daun. Tangkai daun berhubungan dengan tulang daun. Tulang daun bercabang-cabang membentuk jaring jaring pembuluh angkut. Struktur daun dibedakan atas struktur luar dan struktur dalam. a Struktur Jaringan luar Daun Secara morfologi daun terdiri dari– Helaian daun lamina . – Tangkai daun petiolus , terdapat bagian yang menempel pada batang disebut pangkal tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai daun, misalnya rumput. – Pelepah daun folius , pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Misalnya pelepah daun pisang dan pelepah daun talas. Gambar 1. Struktur luar daun. Daun yang memiliki ketiga bagian tersebut disebut daun sempurna, misalnya daun pisang dan daun talas. Daun yang tidak memiliki satu atau lebih bagian daun disebut daun tidak sempurna, misalnya daun mangga dan daun jambu. Pada lembaran permukaaan daun terdapat tulang atau urat daun. Tipe tulang daun ada empat macam, yaitu– menyirip, misalnya pada daun mangga,– menjari, misalnya pada daun pepaya,– melengkung, misalnya pada daun gadung,– sejajar, misalnya pada daun jagung, Tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan menjari. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan susunan tulang daun sejajar atau melengkung. b Struktur Jaringan dalam Daun 1 Epidermis Daun Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin kutikula atau kadang dari lignin. Pada epidermis terdapat stomata mulut daun yang diapit oleh dua sel penutup. Stomata ada yang terletak di permukaan atas saja, misalnya pada tumbuhan yang daunnya terapung pada daun teratai, ada yang di permukaan bawah saja, dan ada pula yang terdapat di kedua permukaan daun atas dan bawah. Tanaman Ficus mempunyai epidermis yang tersusun atas dua lapis sel. Alat-alat tambahan yang terdapat di antara epidemis daun, antara lain trikoma rambut dan sel kipas. Bentuk epidermis dan stomata dapat Anda amati pada Gambar 2. dan 3. Gambar 2. Epidermis dengan stomata Gambar 3. Penampang melintang stomata 2 Mesofil Daun Jaringan dasar Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun renggang dan banyak ruang antarsel. Pada kebanyakan daun Dikotil, mesofil terdiferensiasi menjadi parenkim palisade jaringan tiang dan parenkim spons jaringan bunga karang. Sel-sel palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat. Parenkim spons bentuknya tidak teratur, bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas, dan tersusun renggang. 3 Berkas Pengangkut Daun Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun yang berfungsi sebagai alat transpor dan sebagai penguat daun. 4 Jaringan Tambahan Daun Jaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada mesofil daun, misalnya sel-sel kristal dan kelenjar. Sekarang kita akan mempelajari perbedaan struktur jaringan penyusun daun Monokotil dan Dikotil tersebut dengan lebih rinci. 1 Struktur Jaringan Penyusun Daun Dikotil Bentuk daun Dikotil bermacam-macam, bertangkai daun, dan urat daunnya menyirip atau menjari. Struktur daun Dikotil dapat Anda amati pada Gambar 4. Gambar 4. Struktur jaringan daun dan urat daun tumbuhan Dikotil Adapun macam jaringan daun Dikotil, letak, fungsi, dan ciri-ciri dijelaskan dalam Tabel 1 berikut Tabel 1. Jaringan Penyusun Daun Dikotil Beserta Letak, Fungsi, dan Ciri-Cirinya NoJaringanLetakFungsiCiri – Ciri aEpidermisMenyusun lapisan permukaanatas dan bawah daun.– Melindungi lapisan sel dibagian dalam dari kekeringan.– Menjaga bentuk daun dari satu lapis sel kecualitanaman Ficus tanaman karet. bKutikulaMelapisi permukaanatas dan bawah kutin pada kutikulamencegah penguapan airmelalui permukaan dari zat kutin. cStomataMelapisi permukaanatas dan bawah daun– Sebagai jalan masuk dankeluarnya udara.– Sel penjaga sebagai pengaturmembuka danmenutupnya daun pada epidermisdengan dua sel penutup dRambut dankelenjarPermukaan atas danbawah tambahan pada epidermis eMesofilDi antara lapisan epidermisatas berlangsungnyafotosintesis.– Terdiri dari sel parenkim,banyak ruang antarsel.– Kebanyakan berdiferensiasi menjadi palisade jaringan tiang dan spons jaringanbunga karang.– Sel-sel jaringan tiang berbentuksilinder, tersusun rapat,dan mengandung klorofil.– Sel-sel jaringan bunga karangbentuknya tidak teratur, bercabang-cabang dan berisikloroplas, susunannya renggang. fUrat daunPada helai atau menjari. 2 Struktur Jaringan Penyusun Daun Monokotil Daun Monokotil berbentuk seperti pita dan pada pangkalnya terdapat lembaran yang membungkus batang, serta urat daunnya sejajar. Struktur daun Monokotil dapat Anda amati pada Gambar 5. Gambar 5. Struktur jaringan daun dan urat daun Monokotil Adapun macam, letak, fungsi, dan ciri-ciri jaringan penyusun daun Monokotil, dijelaskan dalam Tabel 2. berikut. Tabel 2. Jaringan Penyusun Daun Monokotil Beserta Letak, Fungsi, dan Ciri-Cirinya NoJaringanLetakFungsiCiri – Ciri aEpidermisdankutikulaLapisan permukaan atasdan bawah daun.– Melindungi lapisan sel dibagian dalam dari kekeringan.– Mencegah penguapan airmelalui permukaan dari satu sel dengan penebalandari zat kutin. bStomataBerderet di antara jalan masuk dankeluarnya daun dengan dua sel penutup. cMesofilPada cekungan diantara urat zat makanan mengalami diferensiasi, bentuknyaseragam kecuali mesofil berkaspengangkut lebih besar, kloroplasnyalebih sedikit, dindingnya lebih tebal. dUrat daunPada helai 3 Jaringan Pengangkut. Jaringan pengangkut dimiliki oleh tumbuhan terdiri dari jaringan xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral, sedangkan jaringan floem Jaringan Daun dan Fungsinya – Daun adalah organ tanaman pada batang atau cabang. Umumnya berwarna hijau, tipis dan memiliki permukaan luas. Fungsi utama daun untuk fotosintesis, yang menghasilkan zat-zat organik yang dibutuhkan oleh semua sel tubuh tumbuhan dan juga dibutuhkan oleh makhluk hidup selain tanaman. Daun juga bertindak sebagai sarana ekskresi melalui penguapan dan mutasi dan sebagai tempat untuk bertukar gas O2 dan CO2 di hadapan stoma dan guttode atau emisaries. Secara anatomis, daunnya terdiri atas kelenjar epidermis atas dan bawah, jaringan parenkim atau mesofil palisade dan spons dan jaringan transportasi xilem dan floem. Jaringan Daun Bagian-Bagian DaunSusunan Daun Tidak Lengkap Ada Beberapa CaraHanya Terdiri Dari Batang dan HelaiDaunnya terdiri Atas Upih dan HelaianDaunnya Hanya Terdiri Dari HelaianDaunnya Hanya Terdiri Atas TangkaiStruktur Jaringan Penyusun Daun Pada TumbuhanEpidermisStomataKutikulaTrikomataBulliform dan VelamenMesofil Jaringan DasarBerkas VeskulerFungsi Daun Pada TanamanShare thisRelated posts Bagian-Bagian Daun Duan lengkap terdiri dari bagian daun seperti pelepah vagina, tangkai petiolus dan helai daun lamina. Sedangkan daun yang tidak memiliki satu atau dua dari tiga bagian daun disebut daun tidak lengkap. Daun lengkap dapat ditemukan di berbagai jenis tanaman, misalnya pohon pisang Musa paradisiacal L, pohon pinang Araca catechu, bambu Bambusa sp dan lainnya. Susunan Daun Tidak Lengkap Ada Beberapa Cara Hanya Terdiri Dari Batang dan Helai Sebagian besar disebut daun bertangkai, ini adalah struktur daun yang paling umum. Sebagian besar tanaman memiliki daun seperti itu, misalnya Nangka Artocarpus Integra Merr. Mangga Mangifera Indica L. dll. Daunnya terdiri Atas Upih dan Helaian Daun seperti itu disebut daun yang berupih atau daun berpelepah, seperti yang biasa terjadi pada tanaman batang rumput, seperti padi oryza sativa L., jagung Zea mays L., dll. Daunnya Hanya Terdiri Dari Helaian Tanpa kepala dan batang, sehingga Helaian menggantung langsung pada batang atau duduk di atasnya. Susunan seperti itu disebut daun duduk sessilis, seperti yang bisa kita lihat di pohon biduri colotropis gigantean Dapat memiliki dasar yang luas sehingga pangkal daun mengelilingi batang atau memeluk batang. Oleh karena itu disebut juga daun memeluk batang amplexi caulis sebagai pangkal daun pada tempuyung sonchus oleraceus L. Batangnya sering berbentuk bulat dan disebut daun telinga. Daunnya Hanya Terdiri Atas Tangkai Dan dalam hal ini, batangnya biasanya pipih sehingga menyerupaihelaian daun. Oleh karena itu, daun semu atau palsu, disebut filodia, seperti yang terjadi pada berbagai spesies pohon akasia dari Australia, misalnya Acacia auricuculifor, misalnya Struktur Jaringan Penyusun Daun Pada Tumbuhan Proses pertumbuhan dan perkembangan daun sangat berbeda dari proses pertumbuhan yang terjadi di akar atau batang. Karena proses pertumbuhan pada daun sangat terbatas. Daun juga merupakan bagian dari organ utama pada tanaman yang berperan dalam produksi makanan melalui proses yang disebut fotosintesis. Fungsi daun sebagai bagian tanaman adalah fotosintesis atau produksi bahan makanan nabati. Selain itu, daun memiliki fungsi lain sebagai ekskresi untuk peristiwa penguapan dan mutasi, yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas O2 dengan CO2 karena adanya stomata dan gutatoda. Mirip dengan akar dan batang, daun juga memiliki 3 bagian sistem jaringan. Setiap bagian dari helai daun juga terdiri dari lapisan epidermis untuk perlindungan, jaringan basal parenkim mesofil dan berkas vaskuler. Epidermis Struktur daun pertama adalah epidermis. Bagian ini terletak pada permukaan di atas daun permukaan adaksial. Di bagian lapisan ini tidak ada jarak antar sel. Di antara bagian-bagian ini dari sel epidermis adalah bagian dari sel pelindung yang membantu dalam pembentukan stomata. Di bawah ini adalah bagian dari epidermis. Stomata Fungsi dari stomata itu sendiri adalah tempat pertukaran gas dan pertukaran air. Bagian dari stomata, yang didistribusikan pada permukaan daun, memiliki jumlah yang lebih besar daripada permukaan pada tanaman terestial, stomata biasanya terletak di permukaan tepat di bawah daun. Pada tanaman yang tumbuh di atas air, ada lebih banyak stomata di permukaan di atas daun. Kutikula Kutikula adalah bagian yang muncul di bagian atas selama proses penebalan di dinding sel luar epidermis. Kutikula berfungsi untuk mencegah penguapan, sehingga kehilangan air dapat dikurangi karena dapat terjadi pada epidermis atas. Trikomata Berikutnya adalah trikomata atau sering disebut sel rambut halus. Trikomatan telah mengalami pembentukan epidermis daun atas dan bawah, yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan yang melebihi batas, atau dengan jumlah yang sangat berlebihan sehingga dapat mengurangi air pada tanaman. Bulliform dan Velamen Bagian ini serta struktur sebelumnya memainkan peran penting. Terutama epidermis daun. Blliform dengan velamen termasuk bagian sel yang digunakan untuk proses menyimpan air dan lebih besar dari ukuran sel epidermis lainnya. Mesofil Jaringan Dasar Mesofil dalam daun adalah jaringan dasar yang dibentuk oleh parenkim stockade jaringan pendukung dan jaringan spons bunga karang. Pada tanaman dikotil, bagian bawah epidermis adalah bagian dari sel parenkim. Kemudian sel parenkim juga terbentuk, sehingga jaringan parenkim palisade dan jaringan spons terbentuk. Jaringan parenkim palisade adalah jaringan parenkim dalam daun dengan banyak kloroplas, yang memungkinkan sebagian jaringan untuk melakukan proses fotosintesis. Sel-sel dalam jaringan parenkim juga dapat diatur dengan sangat padat. Pada bagian dari jaringan bunga tanaman dicotyledonous adalah bagian dari jaringan di mana pembuluh pengangkut berada. Kloroplas hadir di bagian jaringan ini, tetapi jumlah yang ditemukan kurang dari kloroplas yang ditemukan di bagian jaringan parenkim palisade. Sementara pada tanaman monokotil pada umumnya tidak ada jaringan parenkim palisade, hanya jaringan sepon yang ada di bagian ini. Dalam fotosintesis, semua bagian dari jaringan sepon memiliki bentuk juga ruang untuk penggantian sel di bagian jaringan ini. Mirip dengan tanaman dikotil, jaringan spons juga memiliki kapal pengangkut pada tanaman monokotil. Ciri khas dari jaringan bunga karang adalah adanya lekukan-lekukan, yang kemudian menjadi koneksi antar sel. Berkas Veskuler Selanjutnya, komponen berkas vaskular untuk daun, yang merupakan folikel dengan xilem, yang terletak di tulang daun, tulang cabang dan urat daun dan memproyeksikan pada bagian bawah daun. Xylem berguna untuk mengalirkan air dan mineral. Selanjutnya, sel floem berguna untuk membantu sirkulasi zat organik yang dihasilkan dari proses fotosintesis yang sedang dilakukan. File kapal adalah kelanjutan dari file kapal di lambung, meskipun luasnya tidak sebesar lambung. Karena adanya tulang daun di xilem dan floem di sisi tulang daun, tulang daun memiliki fungsi penting. Fungsi tulang daun digunakan tidak hanya untuk memperkuat atau membentuk untaian daun, tetapi juga untuk mendukung proses transpor antara pembuluh dalam tanaman satu sama lain. Berkas veskuler, didistribusikan di semua bagian helaian daun. Sehingga berkas veskuler juga mengalami pembentukan tulang daun di tengah-tengah helaian daun. Pola dan sketsa tulang daun dibentuk sebagai penguat daun. Ada dua kategori utama pertulangan daun, yaitu tulangan jala dengan pertulangan sejajar. Fungsi Daun Pada Tanaman Daun memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup tanaman. Saya ingin tahu apa fungsi daun bagi tanaman. Secara umum, fungsi daun pada tanaman adalah untuk Menghasilkan makanan melalui tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan CO2 dari Demikianlah pembahasan tentang jaringan daun dan fungsinya semoga dapat bermanfaat untuk anda Baca Juga Artikel Lainnya 10 Manfaat Daun Ketapang Kering untuk Pengobatan Non Medis15 Khasiat Daun Sereh yang Tidak Banyak DiketahuiDaun Sambung Nyawa, Ciri-ciri dan Manfaat Daun Sambung Nyawa Samaseperti pada kulit manusia, epidermis pada tumbuhan dapat melindungi organ dari faktor-faktor di luar tubuh tumbuhan. Kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang jaringan epidermis pada tumbuhan. Ciri-ciri jaringan epidermis . 1. Tipis, biasanya hanya tersusun dari satu lapis sel. 2. Tidak memiliki klorofil. 3. Terdapat lapisan kutin

Jaringan Penyusun Daun Dikotil – Jaringan penyusun daun dikotil dalam hal ini terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama dengan penyusun daun monokotil. Daun merupakan salah satu bagian pada struktur tumbuhan yang menempel pada batang. Dimana daun merupakan salah satu yang banyak mengandung klorofil sebagai proses fotosintesis. Tumbuhan mendapatkan makanan dari proses fotosintesis guna memenuhi nutrisi agar tetap hidup. Proses fotosintesis dapat terjadi jika ada klorofil pada daun dan bantuan sinar matahari. Setiap tumbuhan memiliki struktur daun yang berbeda dan memiliki ciri-ciri yang berbeda pula. Pada tumbuhan yang hidup di tempat yang teduh dan gelap cenderung berbentuk lebar karena untuk menyerap sinar matahari yang cukup agar tepenuhi nutrisinya sedangkan pada tumbuhan yang tumbuh di daerah yang terang biasanya bentuk daunnya tidak lebar. Jaringan Penyusun Daun DikotilEpidermisKutikulaStomataRambut dan KelenjarMesofilUrat Daun Daun ialah salah satu struktur tumbuhan yang berperan penting pada tumbuhan tersebut. Fungsi daun antara lain membuat makanan melalui proses fotosintesis sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi, menyerap karbondioksida dari udara serta sebagai proses respirasi. Daun memiliki struktur jaringan dimana struktur jaringan daun dibedakan menjadi 2 yakni struktur jaringan luar daun dan struktur jaringan dalam daun. Struktur jaringan luar daun antara lain yakni helain daun lamina, tangkai daun petiolus dan pelepah daun folius. Sedangkan pada struktur jaringan daun dalam terdiri atas epidermis daun, mesofil daun jaringan dasar, berkas pengangkut daun dan jaringan tambahan daun. Di dalam tumbuhan terdapat tumbuhan dikotil dan monokotil dimana kedua tumbuhan tersebut memiliki perbedaan salah satu perbedaannya yakni pada struktur jaringan daunnya. Berikut mengenai jaringan penyusun daun pada tumbuhan dikotil. Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan berbunga yang memiliki biji berkeping dua. Pada tumbuhan dikotil mempunyai sepasang daun lembaga yang sering disebut kotiledon. Maka pada sifat bijinya sangat mudah saat di belah menjadi dua. Hal tersebutlah yang membedakan antara tanaman dikotil dan monokotil . Selain itu tumbuhan dikotil memiliki ciri-ciri tersendiri seperti akar berbentuk tunggang, bentuk daun cenderung menyirip/menjari, jumlah kotiledonnya dua, tidak disertai tudung akar, bunga berkelipatan 4 dan tidak terdapat pelindung akar maupun batang. Tumbuhan yang termasuk kedalam tumbuhan dikotil antara lain jarak-jarakan , polong-polongan, jambu-jambuan . dan terong-terongan. Berikut meengenai struktur daun , fungsi , serta ciri-ciri pada tumbuhan dikotil. Epidermis Jaringan Penyusun Daun Dikotil yang pertama adalah epidermis. Epidermis merupakan bagian daun yang berkelompok berlapis tunggal dari l yang menutupi sel-sel yang melindungi atau menutupi daun pada tumbuhan. Lapisan ini mengalami penebalan dari zat kutin kutikula atau juga dari lignin. Didalam epidermis ini terdapat stomata yang digunakan sebagai proses fotosintesis. Epidermis ini terletak pada lapisan permukaan atas dan permukaan bawah daun. Lapisan epidermis pada tumbuhan dikotil ini memiliki ciri-ciri yaitu terdiri dari satu lapis sel kecuali pada tanaman ficus , khusus pada tanaman ficus memiliki lebih dari satu sel. Selain memiliki karakteristik yang khusus, lapisan epidermis pada daun dikotil Memiliki berbagi fungsi untuk melindungi lapisan sel di bagian dalam dari kekeringan Menjaga bentuk daun agar tetap Membatasi penguapan pada daun Sebagai pelindung pada semua organ tumbuhan Penyerapan air dan unsur hara Penyimpanan cadangan air dan yang terakhir yaitu sebagai difusi oksigen dan karbon dioksida Kutikula Kutikula merupakan struktur jaringan atau lapisan daun yang mengandung lilin dan diproduksi oleh epidermis daun serta memiliki struktur yang rumit dan berlapis-lapis. Lapisan yang pertama merupakan timbunan dari zat lilin yang disebut sebagai lapisan lilin epikutiler. Lapisan selanjutnya merupakan kutikula yang sebenarnya yang mengandung kutin dan lilin. Lapisan kutikula ini terletak pada permukaan atas dan bawah daun seperti letak pada epidermis. Ciri-ciri yang sangat spesifik yaitu adanya penebalan dari zat kutin pada daun tersebut. Lapisan kutikula ini memiliki beberapa fungsi antara lain mencegah penguapan air yang melalui permukaan daun serta melindungi adanya serangan patogen dari luar. Stomata Stomata merupakan struktur daun yang berupa lubang atau celah yang tumbuhan biasanya berwarna hijau dan dibatasi oleh sel khusus yang biasanya disebut dengan sel penutup. Stomata terletak pada epidermis organ tumbuhan, yang mempunyai ciri khusus yaitu terdapat mulut daun yang terletak di epidermis dengan dua sel penutup. Stomata sangat berperan penting pada tumbuhan karena mempunyai berbagai fungsi antara lain sebagai sel penjaga yang mengatur membuka menutupnya stomata itu sendiri, serta mengatur jalur metabolisme tumbuhan seperti proses fotosintesis dan proses anaerobik pada tumbuhan. Akan tetapi fungsi stomata akan berkurang saat dia terpapar ozon secara berlebihan karena stomata sangat sensitif pada penyerapan ozon. Stomata memiliki beberapa tipe antara lain anomostik, anisiositik, parasitik, dan diastik. Tipe-tipe tersebut dikelompokkan berdasarkan susunan sel-sel tetangga Rambut dan Kelenjar Rambut dan kelenjar merupakan bagian pada struktur jaringan daun yang terletak di permukaan atas dan bawah pada tumbuhan . Rambut dan kelenjar ini dapat ditemukan pada semua organ tumbuhan. Rambut pada daun ini biasanya disebut trikoma yang merupakan alat tambahan pada epidermis yang berupa tonjolan/ rambut. Kelenjar biasanya terdapat pada akar daun yang mengandung komponen tertentu. Ciri dari rambut dan kelenjar ini adalah satu alat tambahan pada epidermis, terdiri dari sel parenkim,banyak ruang antar sel, kebanyakan berdiferensiasi menjadi palisade jaringan tiang dan spons jaringan bunga karang. Fungsi dari rambut dan kelenjar ini antara lain sebagai alat pengeluaran,untuk mengurangi penguapan dan gangguan mekanik. Kegunaan dari rambut atau trikoma ini pada manusia yaitu pada rambut daun teh digunakan untuk aroma yang membuat nyaman. Mesofil Mesofil adalah jaringan yang terdapat pada bagian dalam daun yang terdiri dari sel parenkim. . Letak jaringan mesofil ini tepat pada bagian bawah epidermis yang membentuk jaringan parenkim pelisade. Didalam mesofil banyak mengandung kloroplas yang berfungsi untuk proses fotosintesis. Mesofil mempunyai karakteristik antara lain mesofil bersifat homogen, sel-sel jaringan tiang berbentuk silinder , tersusun rapat, dan mengandung klorofil dan sel-sel jaringan bunga karang bentuknya tidak teratur , bercabang-cabang dan berisi kloroplas selain itu bentuknya juga renggang. Karena terdapat kloroplas atau klorofil maka fungsi utama dari mesofil ini yaitu sebagai tempat terjadinya fotosintesis. Dimana fotosintesis ini merupakan pemenuhan kebutuhan tumbuhan agar tetap tumbuh dan hidup. Urat Daun Urat daun merupakan salah satu struktur jaringan yang terdapat di helai daun . Urat daun ini memiliki ciri-ciri yang khusus yaitu biasanya daunnya berbentuk menyirip atau menjari. Urat daun pada struktur jaringan daun ini berperan sebagai transportasi. Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Jaringan Penyusun Daun Dikotil dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Jaringanpengangkut/pembuluh adalah jaringan yang berfungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada di dalam tumbuhan, terdiri dari pembuluh xilem adalah pembuluh yang mengantarkan hasil air dan mineral dari akar ke daun.Sementara, floem adalah pembuluh yang mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh permukaan tubuh - Tumbuhan tersusun dari sel-sel yang membentuk jaringan. Jaringan-jaringan dengan fungsi yang berkesinambungan kemudian membentuk suatu organ. Organ-organ tumbuhan adalah akar, daun, batang, dan alat reproduksi. Simak penjelasan masing-masing organ dan fungsinya seperti dirangkum dari Encylopaedia Britannica! Akar Akar adalah organ tumbuhan yang melekatkan tumbuhan pada tanah, akar menahan tumbuhan berdiri dengan tegak. Akar juga berfungsi untuk menyerap air dan juga mineral-meneral yang dibutuhkan tumbuhan dari dalam tanah. NURUL UTAMI Struktur akar Ujung akar tersusun dari jaringan meristem, sehingga akar akan terus bertambah panjang dan memperluas daerah pencarian juga Bagian dan Fungsi Akar Tumbuhan Akar akan selalu memanjang dan semakin kuat, karena semakin besar suatu tumbuhan maka semakin besar pula pasokan air yang dibutuhkannya. Selain jaringan meristem, akar tersusun atas rambut akar, jaringan epidermis, korteks, dan silinder pusat stele. Stele adalah silinder pusat tempat terdapatnya pembuluh angkut xilem dan floem.
JaringanEpidermis Epidermis merupakan anatomi daun yang berada di lapisan sel terluar daun yang berfungsi sebagai pelindung tumbuhan. Daun memiliki dua epidermis, baik epidermis atas (adaksial), maupun epidermis bawah (abaksial). Jaringan Mesofil Jaringan Mesofil terdiri dari dua jaringan, yaitu jaringan palisade dan jaringan spons.
Jaringan Pada Daun – Daun merupakan organ tubuh tumbuhan, dimana terletak pada batang maupun ranting. Ummnya berwarna hijau, tipis, dan permukaannya lebar. Fungsi utama daun ialah untuk dapat berfotosintesis sehingga menghasilkan zat organik yang begitu diperlukan oleh semua sel tubuh tumbuhan bahkan tak hanya tumbuhan saja yang sangat memerlukan melainkan makhluk lainnya. Daun juga berfungsi sebagai alat ekskresi pada peristiwa evaporasi dan gutasi serta sebagai tempat pertukaran gas O2 dan CO2 dengan adanya stoma dan gutatoda atau emisarium. Secara anatomis daun tersusun dari jarinan epidermis atas dan bawah, jaringan parenkim atau mesofil palisade dan bunga karang, dan jaringan pengangkut xilem dan floem. 1. Jaringan Epidermis Epidermis pada daun berada pada bagian permukaan, dimana ada di atas daun atau dikenal dengan sebutan sebagai permukaan adaksial. Didalam bagian lapisan ini tidak tersedia sebuah ruang antar sel – sel, diantara bagian dari sel epidermis terdapat bagian sel penjaga yang memiliki fungsi dalam membantu pembentukan stomata. Bagian Pada Jaringan Epidermis Berikut bagian – bagian yang berada di jaringan epidermis. 1. Stomata Fungsi dari stomata sendiri ialah sebagai tempat dimana digunakan dalam proses pertukaran gas serta juga proses pertukaran air. Stomata yang berada pada bagian permukaan daun terletak secara menyebar dan juga mempunya volume jauh lebih banyak dibandingkan dengan bagian permukaan yang berada di atas daun tersebut. Didalam tumbuhan terestrial, stomata sendiri umumnya banyak ditemukan pada area bagian permukaan, dimana berada di bawah daun. Sedangkan didalam tumbuhan yang hidup di air, stomata dapat lebih banyak ditemukan pada bagian permukaan yang ada di atas daun. Baca Juga Jaringan Pada Tumbuhan 2. Kutikula Kutikula merupakan bagian yang mengalami pembentukan dari sebuah proses penebalan di bagian dinding sel luar dari epidermis bagian atas tersebut. Kutikula yang digunakan dalam upaya mencegah proses penguapan, dapat berfungsi untuk mengurangi kadar hilangnya air yang dapat terjadi melalu epidermis bagian atas. 3. Trikomata Trikomata sering disebut sebagai sel rambut halus, trikomata mengalami proses pembentukan di bagian epidermis atas maupun bawah serta memiliki fungsi dalam upaya mencegah terjadinya suatu proses penguapan, dimana seringkali melampaui batas maupun dengan kadar yang begitu berlebihan sehingga akan mengurangi air yang terkandung didalam tumbuhan. 4. Bulliform & Velamen Pada kedua bagian ini memiliki peran yang tidak kalah penting pada tumbuhan khususnya epidermis pada daun. Blliform dan juga velamen ialah suatu bagian dari sel yang digunakan dalam upaya melaksanakan proses penyimpanan air yang memiliki ukuran relatif lebih besar dibandingkan dengan ukuran sel epidermis serta lainnya. 2. Jaringan Mesofil / Dasar Mesofil pada daun ialah suatu jaringan dasar dimana terbentuk dari bagian parenkim palisade atau sering disebut sebagai jaringan penyokong dan juga bagian jaringan spons atau sering disebut sebagai bunga karang. Pada tumbuhan yang tergolong dikotil, di bagian bawah dari epidermis terdapat bagian atas sel – sel parenkim. Sel – sel parenkim akan mengalami suatu pembentukan menjadi jaringan parenkim palisade serta juga jaringan spons. Jaringan parenkim palisade ialah jaringan parenkim dimana berada pada daun yang memiliki kloroplas, dimana dengan jumlah yang relatif banyak sehingga pada bagian jaringan tersebut akan mengalami sebuah proses fotosintesis. Sel terhadap bagian jaringan parenkim tersusun dengan begitu rapat. Baca Juga Jaringan Ikat Pada bagian jaringan spons yang berada pada tumbuhan, dimana tergolong dikotil ialah bagian jaringan yang didalamnya terdapat suatu pembuluh pengangkut. Nah dibagian jaringan inilah ditemukan kloroplas, tetapi jumlah yang ditemukan cenderung lebih sedikit dibandingkan kloroplas yang ditemukan pada bagian jaringan parenkim palisade tersebut. Selanjutnya tumbuhan yang tergolong monokotil biasanya tidak terdapat bagian jaringan parenkim palisade, namun di bagian tersebut hanya ada bagian atas jaringan spons. Pada suatu proses fotosintesis yang sedang berlangsung pada seluruh bagian penyusun dari jaringan spons memiliki sebuah bentuk membulat. Didalam bagian jaringan tersebut terdapat ruang yang digunakan untuk antar sel. Misalnya pada tumbuhan yang tergolong dikotil, dimana bagian jaringan spons yang terdapat pada tumbuhan tersebut. Dan yang tergolong monokotil, dimana bagian dalamnya terdapat suatu pembuluh pengangkut. Ciri khas dari bagian jaringan spons ialah karena adanya suatu lekukan -lekukan, dimana nantinya akan menjadi suatu alat penghubung yang digunakan oleh antar sel. 3. Berkas Vaskuler Penyusun berkas vaskuler pada daun yaitu floem dan xilem dimana letaknya berada pada bagian tulang daun, tulang – tulang cabang, serta urat – urat daun yang kelihatan menonjol di bagian permukaan tepat di bagian bawah daun. Bagian xilem berfungsi didalam membantu mengalirkan air serta mineral. Sedangkan bagian dari sel – sel floem berfungsi dalam membantu mengedarkan zat – zat organik dimana merupakan hasil dari proses fotosintesis. Berkas vaskuler dapat dikatakan sebagai lanjutan dari berkas vaskuler dimana ada pada bagian batang, walaupun luasnya tidak seluas seperti pada bagian batang tersebut. Adanya tulang daun pada xilem dan floem dimana letaknya berada di bagian tulang daun, berarti tulang daun memiliki fungsi yang cukup penting. Fungsi tulang daun sendiri tidak hanya digunakan sebagai penguat serta juga untuk memberikan bentuk pada helaian daun, tetapi juga digunakan untuk membantu dalam proses transpor yang memiliki hubungan langsung dengan bagian pembuluh – pembuluh lainnya terhadap tumbuhan. Berkas vaskuler pada daun, cenderung tersebar ke semua bagian dari helaian – helaian daun. Berkas vaskuler berada pada bagian tengah dari helaian daun, dimana nantinya akan mengalami proses pembentukan menjadi tulang daun. Pola dan sketsa yang akan dibentuk oleh bagian tulang daun biasanya disebut sebagai pertulangan daun. Terdiri dua kategori pola yang utama pada bagian pertulangan daun, yaitu pertulangan jala dan juga pertulangan sejajar. Baca Juga Jaringan Pada Hewan Dimana tempat terjadinya fotosintesis pada daun ?Jaringan tiang pada daun lah yang merupakan tempat utama berlangsungnya fotosintesis karena disinilah terdapat banyak klorofil. Apakah nama lain dari jaringan mesofil ?Jaringan mesofil dikenal dengan jaringan penyokong. Apakah bagian yang terfdapat pada jaringan epidermis daun?Bagian yang terdapat pada jaringan epidermis ialah 1. Stomata2. Kutikula3. Trikomata4. Bulliform / Velamen Demikianlah pembahasan artikel Jaringan Pada Daun ini, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.
drbh6.
  • d5sp6onihu.pages.dev/280
  • d5sp6onihu.pages.dev/248
  • d5sp6onihu.pages.dev/582
  • d5sp6onihu.pages.dev/458
  • d5sp6onihu.pages.dev/154
  • d5sp6onihu.pages.dev/335
  • d5sp6onihu.pages.dev/429
  • d5sp6onihu.pages.dev/570
  • organ daun pada tumbuhan berisi jaringan berikut kecuali